Membaca Al-Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Hanya dengan membaca Al-Quran umat Islam akan tahu apa yang kewajibannya sebagai muslim, bagaimana mengamalkan syariat Islam, dan bagaimana mencapai keridhoan Allah serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Pembela Hari Kiamat -- Abu Umamah berkata, “Saya telah mendengar ... Rosulullah Saw bersabda: "Bacalah Qur'an, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan menaatinya” (HR. Muslim).
Menjadi Manusia Terbaik -- 'Utsman bin 'Affan berkata: Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik kamu yaitu orang mempelajari Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari).
Jadi Syifa atau Ubat Jiwa – Al-Quran juga adalah ubat atau penawar bagi orang yang gelisah jiwanya. "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. Yunus:57). Sahabat Rasulullah, Ibnu Mas'ud, pernah menasihati orang yang jiwanya gelisah, tidak tenteram, fikirannya kusut, makan tak enak, tidur tak nyenyak. Ibnu Mas'ud menasehatinya, antara lain agar orang tersebut mengunjungi tempat orang membaca Al-Quran, lalu ikut membaca atau mendengarkan saja. Setelah orang itu kembali ke rumahnya, diamalkannyalah nasihat Ibnu Mas'ud itu. Dia pergi mengambil wudhu, lalu mengambil Al-Quran, terus dia baca dengan hati yang khusyu. Selesai membaca Al Quran, berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tenteram, fikirannya tenang, kegelisahannya hilang sama sekali.
Penghilang Penyakit Hati – “(Al-Quran) merupakan penawar (syifa) dan rahmat bagi mereka yang beriman” (QS. Al-Isra’: 82). Di dalam al-Asas fit Tafsir oleh Said Hawa disebutkan, “Syifa bermaksud (Quran adalah penawar) yang dapat menghilangkan syak (keragu-raguan), nifak, penyelewengan, kelemahan dan penyakit dalam hati. Quran juga adalah rahmat yang dapat menghasilkan iman, hikmat dan kebahagiaan.”
Jiwanya Harum dalam Pandangan Allah – “Perumpamaan orang Mu'min yang membaca Al-Quran adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat; orang mu'min yang tak suka membaca Al-Quran, adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum, tetapi manis rasanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berlimpah Rahmat dan Ketenangan -- "Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah peribadatan, membaca Al-Quran secara bergiliran, dan ajar-megajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan mengingat mereka" (HR. Muslim dan Abu Hurairah).
Mendapatkan Pahala -- Membaca Al-Quran, baik mengetahui artinya ataupun tidak, termasuk ibadah, amal shaleh dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya; memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tangga tempat Al-Quran itu dibaca. "Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sholat dan membaca Al Quran" (HR. Baihaqi dari Anas). Ali bin Abi Thalib mengatakan, tiap-tiap orang yang membaca Al-Quran dalam sholat akan mendapat pahala 50 kebajikan untuk tiap-tiap huruf yang diucapkannya; membaca Al-Quran di luar sholat dengan berwudhu, pahalanya 25 kebaikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya; dan membaca Al-Quran di luar sholat dengan tidak berwudhu, pahalanya 10 kali kebaikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya.
Kebaikan di Rumah -- "Perbanyaklah membaca Al-Quran di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada orang membaca Al-Quran, akan sedikit sekali dijumapi kebaikan di rumah itu, dan akan banyak kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah." Wallahu a’lam. (ASM. Romli, berbagai sumber).*
No comments:
Post a Comment